Jumat, 24 September 2010

RUN and SEPERATE

I wanna run away
Never say goodbye
I wanna know the truth
Instead of wondering why, I wanna know the answers. No more lies
I wanna shut the door and open up my mind
Paper bags and angry voices under a sky of dust ,another wave of tension, has more than filled me up
All my talk of taking action,these words were never true.
Now I find myself in question...
Got up on the wrong side of life today
My phone doesn't work cause it's out of range
Looks like it's just one of those kind of days
Blue skies but the sun isn't coming out
No, today it's like I'm under a heavy cloud

...
It's amazing, how you make your face just like a wall
How you take your heart and turn it off
How I turn my head and lose it all
I'm not saying there wasn't nothing wrong
I just didn't think you'd ever get tired of me
I'm now saying we ever had the right to hold on, I just didn't wanna let it get away from me

...
It's aggravating, how you threw me on and you tore me out
How your good intentions turn to doubt
The way you needed time to sort it out
But if that's how it's gonna leave, straight out from underneath
Then we'll see who's sorry now if that's how it's gonna stand, when you know you've been depending on the one you're leaving now
The one you're leaving out


I'll let you go now , Thunder...
GoodBye.

Warm hug,

Summer.

Wednesday,September 15th 2010

Dear Sunshine,
Finally, we meet again, after trough 236.245 rainy season, and even it's only about 2 hour 36 minutes and 1257 second.
Honestly, i'm glad to see him.
We've only  staring  each other.Speechless,but I now,heaven can describe our gesture.
Okay,this is the part that I want to share more with you.
Sunshine,as you know, Thunder is the only person that cold.
Everypart of his life is cold thing.
But you know what, he has a warming part too!
That part is in his back.
His firm and toughfull back.
You must be wondering why I know about that.
We were hugging.Tightly.
Now, he's leaving his body scent on my right hand.That smell so strong.
I know, that we might meet again in a later week, month, even a year again.
But I'm okay,altough I must be missing his warm back.

Love,
Summer.
(wed,15th.2010)

Undelivered Message

Dear Thunder,
I can't find another way to tell you about Summer,besides this way,light up some Fireworks,to help you find this place.
I don't have more fireworks,by the way.So,be quick!Hurry,or you'll never meet Summer again.
If you can't find this place,here
I'll tell the Cloud,so he can report you back.
Listen..
...

There's no other way..
No other way to blowing up her sadness,except here..
The place that I'm standing,now.
I see! I see her.
I see her sunny face,see her golden hair,her broken wings,her tears,her scars?..
I smell her scent too..your favorite parfume..Summerscent.
with all my pleasure,I'll tell you about what-her-doing-here.
Do you want to know what her doing right now?
She's sleep.
Yeah,i'm not kidding.
She sleep with all her pain.
Sleep..but her tears,do not dry anymore.
What happened with Summer?
She looks hurted.
Sunny face with a deep scar.
Hm..maybe it'll be clearer if I step forward near her.
Aha!
Now,I can see her clearer.
And you know what Thunder..
I see something.
Something within her hands.Something that she was hold on tight.

Wait..

It is a photo.Yes,a photo!
But what picture is in there?
Let me see..
It's a dark place,seems cold,wet.It's not Summer's place I think.
Wait,there's a lightning!
No way...
Thunder,is it your "home"?!

Thunder!
Summer was looking to see you!
She went to the dark one to met you!But you're not there.
So,that's why there's so many scar in her body,and that's why her wings was broken.
And what's she got?Not you,but pain!
I know she was hurted.But in her sadness,there's still a smile.for you!Just for you!

...

Thunder,I can't say anything,at all.
One question,do you ever trying hard to meet Summer?
Trying hard even your worlds is different?
Please,don't make Summer change her self to be a Lightning.Dangerous,cold,dark's self.
Because it's impossible.

Except,
if you want to see her die.
Find her,soon!


...years goes by...

1000 years later in Weatherland
This message never arrive to Thunder.
Never..


.Sarah Jane Cornellia.

don't you ever trying to pass your lover.

War the FEARNESS

Apa kamu pernah merasakan ketakutan yang hebat? Ketakutan akan hal apapun. Suatu waktu ketika rasa takut menggangguku, aku teringat tulisan ini:
...
*Jangan putus asa bila lain kali seekor gurita memerangkapmu di dasar lautan.Meluncurlah dengan bergerak jungkir balik secara tiba-tiba.Kecuali kamu terbungkus dalam cengkraman satu atau dua tangan kuat yang menakutkan, kamu akan melepaskan diri hanya dengan beberapa luka isapan.

* Ketika kamu naik menuju permukaan, kamu mungkin menjumpai seekor hiu.Jangan panik,pukul saja! Tinjulah sekeras mungkin pada mata dan insangnya.Mereka adalah bagian dari tubuh hiu yang paling sensitif.

*Lakukan cara yang sama terhadap serangan alien.Namun, jaga pikiranmu, mahluk angkasa luar mungkin dapat membaca pikiranmu.

*Walaupun gorila tidak dapat membaca pikiranmu, mereka dapat menguncimu dalam genggaman mereka. Cengkeramannya seperti gembok perak yang dikunci dengan rapat. Satu-satunya harapanmu untuk melarikan diri adalah memukul lengannya. Primata adalah penjaga yang rewel. Mudah-mudahan, sang gorila akan mengartikan tindakanmu sebagai sebuah perawatan spa.

...

Kita semua memiliki hal tersebut : situasi dari rasa putus asa yang memuncak.
Itulah mengapa "The Complete Worst Case Scenario Survival Handbook" telah menjadi sukses.
Berkat buku tersebut, sekarang aku tahu bagaimana reaksi terhadap cengkeraman gorila atau penculikan alien.
Kejadian-kejadian seperti itu tipis kemungkinannya terjadi, namun, aku jadi tidak bisa tidur karenanya.
Aku tetap terjaga merenungkan kemungkinan suram lainnya.

Bertambah tua adalah satu hal. Pikiran akan bertambah tua tidak memusingkanku. Aku tidak keberatan kehilangan masa muda, rambut, ataupun gigiku.
Tetapi memikirkan akan kehilangan pikiranku?
Mengerikan.
Mengunjungi sebuah unit Alzheimer adalah suatu hal yang mengganggu.
Orang tua dengan rambut perak menatap hampa ke angkasa, menanyakan pertanyaan dalam ketidakwarasan.
Aku tidak mau berakhir seperti itu.
Apa ketakutan terburukmu?

Yang aku tahu, jarak antara berhati-hati dan ketakutan itu sangat tipis.
Aku harus mengatakan sedikit tentang rasa takut. Itu adalah lawan kehidupan yang sesungguhnya. Hanya takut yang dapat mengalahkan hidup. Rasa takut itu tidak memiliki tindakan yang baik, tidak menghormati hukum atau kebiasaaan, tidak menunjukkan belas kasih. Rasa takut itu datang pada titik terlemahmu, dimana rasa takut itu ditemukan dengan tanpa meringankan kesalahan.

Rasa takut itu selalu dimulai dari pikiranmu.
Suatu saat kamu merasa tenang, menguasai diri, bahagia. Kemudian ketakutan menyamar dalam bentuk sedikit keraguan yang tersamar.Rasa ragu bertemu dengan ketidakpercayaan dan ketidakpercayaan mencoba untuk mendorongnya keluar.Kamu menjadi cemas semakin lemah, terombang-ambing.Kegelisahanmu menjadi rasa takut.
Dengan cepat kamu membuat keputusan yang terburu-buru.
Kamu melewatkan sekutu terakhirmu : Pengharapan dan kepercayaan.
Menurutku selain berdoa, itu satu-satunya cara untuk menghilangkan ketakutanmu.

"every person have they own story. cause life should be an adventure.so lives your lifes with a great adventures and made an exciting stories"

Summer dan Pangeran Hujan

Sudah dari pagi sekali Summer duduk manis di 'surga kecil'nya.
Rupanya sedang menunggu sesuatu.
Ia menunggu datangnya hujan.
Aneh memang..
Summer si pembenci hujan, tapi hari ini malah mengharapkan datangnya hujan,
walaupun ia tahu, sang hujan akan membunuh 'mataharinya'.
Tapi ia tak peduli.
Hanya ini satu-satunya cara.Ya,hanya ini.
Cara untuk bertemu Thunder.
Ah! Thunder.. lama sekali rasanya Summer tidak bertemu dengannya.
Thunder, Pangeran Hujannya.
Summer menyebutnya begitu, karena disetiap pertemuan mereka, hujan selalu turun.
Thunder hanya datang disaat hujan turun.

1 jam..
2 jam..
"Hujan pasti turun..Pasti."
Summer mencoba meyakinkan dirinya.

3 jam..
4 jam..
"Sebentar lagi..Ya,pasti sebentar lagi."
Ia masih terus berharap dan menunggu.

5 jam..
6 jam..
"Mungkin agak lama,tapi pasti akan turun..tidak ada salahnya menunggu sebentar lagi."
Sekali lagi masih mencoba meyakinkan dirinya yang sepertinya mulai putus asa.

7 jam..
8 jam..
9 jam..
Hujan belum turun juga,malah matahari semakin menyengat.

Akhirnya Summer menyerah.
"Mungkin besok.Ya,pasti besok."

Keesokan harinya, ia masih tetap menunggu.
Tapi hujan tak juga turun.
"Mungkin hari ini belum,tapi besok pasti."
Begitu seterusnya.
Sampai akhirnya Summer menyerah.

Summer yang malang.
Ia masih terus berpikir,bagaimana bisa hujan tak datang-datang padahal sudah hampir sebulan.
Apa mungkin selamanya hujan dan matahari tidak bisa muncul selalu bersama?
Summer begitu cerah dan hangat,seperti 'mataharinya'
tapi Thunder gelap dan dingin,seperti hujan.

"Kalau begitu aku memilih untuk menjadi angin." Pikirnya.
Angin dapat bersatu dengan keduanya.
Dia bisa bertemu Pangeran Hujannya tanpa harus mengharap hujan turun lalu melenyapkan 'mataharinya'.

Tapi tidak bisa..
Dia tidak bisa merubah takdirnya.


Summer bukan angin.

Summer dan "Peri menari"

Summer menghilang.
Sehabis hujan reda dia pergi.
Dia bilang padaku akan segera kembali.

*tik..tok..
24 jam berlalu..
Dan dia belum juga kembali.
Apa kau tahu kemana perginya?

*tik..tok..tik..tok..
30 jam berlalu..
Summer masih belum kelihatan.
Yang ku ingat saat itu dia bilang akan pergi untuk melihat peri menari.
Apa kau tahu dimana tempat itu??

*tik..tok..tik..tok..tik..tok..
48 jam berlalu..
Aku putus asa.
Dia belum juga kutemukan.
Apa kau yakin tidak melihatnya???

*tik..tok..tik..tok..tik..tok..tik..tok..
50 jam kemudian..
Akhirnya Summer kembali!

Detik berikutnya tiba-tiba dia menarik tanganku.
Kami berlari..
Kalau kau tanya padaku kemana kami akan pergi,
aku tak tahu.
Kami masih terus berlari..
Kalau kau tanya padaku kapan kami akan berhenti berlari,
aku pun tak tahu.

Ketika akhirnya kami berhenti,
aku hanya bisa mematung.
Sedetik kemudian,
ternganga,
takjub.
"Jadi ini yang dia sebut 'peri menari'?"
bisikku dalam hati.

Kau mau tahu?
Saat ini aku berdiri dilapangan rumput luas tanpa jeda.
Berlangitkan cahaya indah menari-nari.
Cahaya ini bukan cahaya bintang!
Bukan.
Bintanpun kalah indahnya dengan cahaya ini.
Ini adalah...kembang api!

...
Kau tahu?
Bukan hanya satu-dua ledakan cahaya indah berwarna-warni,
tapi ribuan banyaknya!!
Ya, terlihat seperti menari.
Tiba-tiba Summer berbisik,
"Saat aku menghilang, lihat peri menariku.Aku pasti disana"

Summer tersenyum.
lalu,

Menghilang lagi..

Summer dan Matahari

Lagi,
Untuk kedua kalinya Summer duduk dan merenung.
Masih di tempat yang sama.
Di ketinggian yang sama.
Di bangku yang sama.
Di jam yang sama,
Duduk..
Merenung..
Berkhayal..
Selalu kegiatan yang sama, tetapi dengan renungan dan khayalan yang berbeda.
Lagi,
Hari-harinya hanya ditemani oleh khayalannya, notes kecil usang kesayangannya, serta sebuah pena yang ia temukan saat 'berpetualang'.
Lagi.
Summer membisu dalam 'dunia'nya, menikmati sekitarnya dalam kesendirian, melakukan apa yang ingin ia lakukan, melangkah kemana kaki membawanya.
"Ini surgaku."
Bisiknya dalam hati.
Ya, memang tempat ini, tempat yang ia duduki saat ini adalah surganya.
Suatu tempat yang dari ketinggiannya, ia bisa melihat apapun yang ingin dia lihat.
Pohon, lampu kota, lalu lalang orang berjalan, mobil, rumah, awan, pesawat, apapun.
Apa saja.
Ia bisa menghirup udara sepuasnya, menangis sepuasnya, berteriak sepuasnya, tertawa sepuasnya.
Lagi,
Summer merenung.
Dalam dunianya, dia adalah matahari.
Tapi saat ini, sang matahari tak bisa bersinar bebas. Tertutup segumpal awan besar.
Oh, tidak! Bukan hanya segumpal awan besar, tetapi awan besar yang gelap!
Itu berarti hari ini akan hujan.
Hujan lagi??
"Mengapa harus hari ini..?",sesalnya dalam hati.
Semakin lama sinarnya pun semakin redup..
Sang matahari menghilang, digantikan hujan.

Hening..

Summer menangis.